RANGKA BANGUNAN


ah yang tidak panas
jenis jenis atap dan gambarnya              
jenis jenis bentuk atap
jenis atap rumah multiroof

jenis atap rumah selain genteng
jenis atap seng
jenis jenis atap kanopi
nama jenis atap rumah




rumah minimalis 1 lantai 3 kamar ,  gambar rumah minimalis sederhana  , rumah minimalis tampak
depan , rumah minimalis tampak depan , rumah minimalis sederhana type 36 , rumah  minimalis 2017 denah rumah minimalis

Rangka Bangunan adalah bagian bangunan yang merupakan struktur utama pendukung berat bangunan dan beban luar yang bekerja padanya. Struktur utama pendukung untuk bangunan sederhana (tidak bertingkat)  atau bertingkat rendah, umumnya berupa Struktur Dinding Pendukung  (Bearing Wall) atau Struktur Rangka Portal (Frame).


Struktur pendukung untuk bangunan bertingkat tinggi, pada umumnya berupa
-           Struktur Rangka

-           Struktur Rangka dgn Dinding Geser (Shear Wall) dan atau Core


DINDING
Menurut fungsinya dinding dapat dibedakan menjadi:
1.         Dinding Struktural:
            adalah dinding yang berfungsi untuk ikut menahan beban struktur, selain
            juga  berfungsi sbg pembatas ruang.
 a.                Jika beban dominan adalah beban vertikal (gravitasi), disebut bearing wall
 (dinding pendukung)
            b.        Jika beban dominan adalah beban horisontal (mis. akibat beban gempa),
                       disebut shear wall (dinding geser) Shear wall yang terdiri dari beberapa
 dinding dan membentuk susunan tertutup (misal persegi), disebut core
2.         Dinding Non-Struktural:
            adalah dinding yang berfungsi sebagai pembatas/penyekat ruang.
            Tidak ikut mendukung beban struktur, kecuali beratnya sendiri.

Dinding pada bangunan gedung dapat dibuat dari berbagai macam bahan:
-           anyaman bambu
-           papan kayu
-           kayu lapis, kaca , gips
-           pasangan bata buatan (bata merah, bataco)
-           pasangan batu kali
-           beton tak bertulang,
-           beton bertulang  (cor ditempat atau pracetak) dan lain-lain:


DINDING – PASANGAN BATU KALI/ALAM






Bahan dinding (masonry):
Batu alam: batu kali, batu cadas, batu paras, kapur kerang, batu kapur, marmer, granit
Batu buatan:  bata merah, bata klinker, bata berongga, batako, con-block, beton berongga (hollow concrete block), beton ringan berpori Batu alam atau batu buatan tersebut saling direkatkan dengan bahan perekat yang disebut mortar (mortel), yang dapat berupa campuran:
1 kapur : 6 pasir                                                         Kapur dan PC (Portland
1 PC : 0,5 kapur : 4 pasir                                           Cement) bereaksi dg
1 PC : 5 pasir                                                             air campuran menjadi
1 PC : 2 pasir (pasangan kedap air)                          bahan pengikat.


Efek ikatan antar bata

(baca keterangan gambar)
Keterangan gambar:
Pasangan bata harus dipasang sedemikian sehingga tumpukan bata saling bersilangan, siar-siar tegak tidak membentuk satu garis lurus.
  • Beban tidak dapat menyebar ke samping, sehingga beban hanya  ditahan oleh tumpukan bata di bawahnya tanpa bantuan bata disamping (struktur hanya berfungsi spt kolom-kolom tunggal yang saling berdampingan), shg dari terjadi retak pada siar vertikal.
  • Beban dapat menyebar ke samping melalui lekatan antara mortel dengan bata, sehingga beban terdistribusi merata dan dapat didukung oleh bidang yang lebih besar. Pasangan bata bersama-sama sebagai bidang struktur bidang yang mendukung beban.
  • Beban teristribusi diagonal ke bata di bawahnya dan gaya reaksinya.
  • Beban diagonal dan gaya reaksi diuraikan menjadi komponen gaya vertikal dan gaya horisontal.
  • Resultan dari beban dan reaksi.

Aturan pasangan bata:
Batu bata dihubungkan dengan mortar/ adukan menjadi satu kesatuan yang dapat menerima beban. Siar-siar tegak selalu diusahakan agar tidak merupakan satu garis, melainkan harus bersilang, agar kestabilan selalu terjamin.

Siar tegak setebal 1 cm dan siar mendatar setebal 1 - 1,5 cm. Untuk memperkuat ikatan, dinding bata dengan tebal ½ batu harus diperkuat dengan rangka pengaku (balok dan kolom praktis). Tebal kolom praktis sama dengan tebal dinding, agar permukaan dinding rata dan bersih. Kolom praktis beton ini tidak memenuhi perhitungan struktur menurut standar beton bertulang.
ah yang tidak panas
jenis jenis atap dan gambarnya              
jenis jenis bentuk atap
jenis atap rumah multiroof

jenis atap rumah selain genteng
jenis atap seng
jenis jenis atap kanopi
nama jenis atap rumah


jenis pasangan bata
perbedaan pasangan 1 bata dan 1/2 bata                                                
harga pasangan bata per m2
analisa harga satuan pasangan dinding batu bata per m2
cara menghitung volume dinding hebel
ukuran batu bata merah standar
kemampuan tukang pasang bata per hari
cara menghitung plesteran

rumah minimalis 1 lantai 3 kamar ,  gambar rumah minimalis sederhana  , rumah minimalis tampak
depan , rumah minimalis tampak depan , rumah minimalis sederhana type 36 , rumah  minimalis 2017 denah rumah minimalis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRUKTUR ATAS BANGUNAN GEDUNG